Jumat, 02 September 2016

Tolak Peluru dalam Teknik Menolaknya, Emosi dan Perhatian



#SELAMAT MALAM PARA KAWAN#
(Menyimak info sekitar Tolak Peluru dalam hubungannya
dengan Teknik Menolaknya perhatiannya. Begitu saja...!)
________________________________________________________









___________________

Kata Pengantar
___________________

Jika diperhatikan peke perhatian, maka kita tahu perhatian
penonton lebih banyak terfokus pada perhatian penolok peluru
pada saat memperhatikan peluru yang mau ditolaknya daripada
perhatian penonton pada saat perhatian menonton lainnya. yang
sedang memperhatikan perhatian penolok peluru tersebut.

Macam mana-nya kalimat ku ini.


Begini saja, susah-susah  :

"Peluru" yang dalam bahasa batak disebut "Pelor" pada umumnya
ditembakkan, dan bukan di tolak.

Tapi, dalam bidang Olah Raga peluru rupanya di tolak.

Yang menarik dari Olah Raga Tolak Peluru ini adalah cara
menolaknnya, karena semakin baik cara menolak peluru semakin
jauh peluru tersebut terlembar.

Lainnya juga yang cukup menarik dari Olah Raga Tolak Peluru
ini adalah "Kerlibatan Emosi" para penolaknnya.

Para kawan dimana-pun berada...!

Berikut info lengkapnnya dalam dukungan macam animasi dan
emosi para penolak peluru.

Selamat menyimak...!

____________________________________

Sekilas info tentang Tolak Peluru
____________________________________










* Pengertian

Tolak peluru adalah suatu bentuk gerakan menolak atau
mendorong suatu alat bundar(peluru) dengan berat tertentu
yang terbuat dari logam, yang dilakukan dari bahu dengan
satu tangan untuk mencapai jarak sejauh jauhnya.


* Teknik dasar

Ada 3 teknik memegang peluru:

Jari-jari direnggangkan sementara jari kelingking agak
ditekuk dan berada di samping peluru, sedang ibu jari
dalam sikap sewajarnya. Untuk orang yang berjari kuat
dan panjang.

Jari-jari agak rapat, ibu jari di samping, jari kelingking
berada di samping belakang peluru. Biasa dipakai oleh
para juara.

Seperti cara di atas, hanya saja sikap jari-jari lebih
direnggangkan lagi, sedangkan letak jari kelingking berada
di belakang peluru.

Cocok untuk orang yang tangannya pendek dan jari-jarinya
kecil. Tidak cocok untuk anak anak dibawah 9 tahun

* Teknik meletakkan peluru pada bahu

Peluru dipegang dengan salah satu cara di atas, letakkan
peluru pada bahu dan menempel pada leher bagian samping.
Siku yang memegang peluru agak dibuka ke samping dan
tangan satunya rileks di samping badan.

* Teknik menolak peluru









Peluru dipegang dengan sikap baik, tidak membahayakan
dipegang dua tangan. Lalu dipindahkan ke tangan yang terkuat.

Peluru dipegang dengan tangan terkuat dan diletakkan di
bahu dengan benar. Berdiri dengan sikap berdiri agak
membungkuk kebelakang, terus tubuh diputar dan tangan
mendorong dan melepas peluru ke arah lapangan.

Sikap awal akan menolak peluru










Mengatur posisi kaki, salah satu kaki ditempatkan di muka
batas belakang lingkaran, kaki lainnya diletakkan di samping
kiri selebar badan segaris dengan arah lemparan. Bersamaan
dengan ayunan kaki depan, kaki belakang menolak ke arah
lemparan dan mendarat di tengah lingkaran.

Sewaktu kaki terkuat mendarat, badan dalam keadaan makin
condong ke samping tangan pelempar. Bahu sisi tangan
pelempar lebih rendah dari bahu lainnya. Lengan lainnya
membantu mempelihara keseimbangan pada sikap semula.

* Cara menolakkan peluru









Dari sikap penolakan peluru, tanpa berhenti harus segera
diikuti dengan gerakan menolak peluru. Jalannya dorongan
atau tolakan pada peluru harus lurus satu garis. Sudut
lemparan kurang dari 45o.

* Sikap akhir setelah menolak peluru

Sesudah menolak peluru, membuat gerak lompatan untuk menukar
kaki kanan ke depan. Bersamaan dengan mendaratnya kaki kanan,
kaki kiri di tarik ke belakang demikian pula dengan lengan
kiri untuk memelihara keseimbangan.

* Ketentuan diskualifikasi









Menyentuh balok batas sebelah atas
Menyentuh tanah di luar lingkaran
Keluar masuk lingkaran dari muka garis tengah
Dipanggil selama 3 menit belum menolak
Peluru di taruh di belakang kepala
Peluru jatuh di luar sektor lingkaran
Menginjak garis lingkar lapangan
Keluar lewat depan garis lingkar
Keluar lingkaran sebelum peluru menyentuh lantai
Peserta gagal melempar sudah 3 kali lemparan
menggunakan dopping
pipis di lapangan

* Hal yang disarankan








Bawalah tungkai kiri merendah
Dapatkan keseimbangan gerak dari kedua tungkai, dengan
tungkai kiri memimpin di belakang

Menjaga agar bagian atas badan tetap rileks ketika bagian
bawah bergerak

Hasilkan rangkaian pada tungkai kiri
Putar kaki kanan ke arah dalam sewaktu melakukan luncuran
Pertahankan pinggul kiri dan bahu menghadap ke belakang
selama mungkin

Bawalah tangan kiri dalam sebuah posisi mendekati badan
Tahanlah sekuat-kuatnya dengan tungkai kiri

Hal yang harus dihindari

Tidak memiliki keseimbangan dalam sikap permainan
Melakukan lompatan ketika meluncur dengan kaki kanan
Mengangkat badan tinggi ketika melakukan luncuran
Tidak cukup jauh menarik kaki kanan di bawah badan
Mendarat dengan kaki kanan menghadap ke belakang
Menggerakkan tungkai kiri terlalu banyak ke samping
Terlalu awal membuka badan
Mendarat dengan badan menghadap ke samping atau ke depan

* Peralatan

Rol Meter
Bendera Kecil
Kapur / Tali Rafia
Peluru
Untuk senior putra = 7.257 kg
Untuk senior putri = 4 kg
Untuk junior putra = 5 kg
Untuk junior putri = 3 kg

* Lapangan tolak peluru

Lingkaran tolak peluru harus dibuat dari besi, baja atau bahan
lain yang cocok yang dilengkungkan, bagian atasnya harus rata
dengan permukaan tanah luarnya. Bagian dalam lingkaran tolak
dibuat dari semen, aspal atau bahan lain yang padat tetapi
tidak licin. Permukaan dalam lingkaran tolak harus datar antara
20 mm sampai 6 mm lebih rendah dari bibir atas lingkaran besi.

Garis lebar 5 cm harus dibuat di atas lingkaran besi menjulur
sepanjang 0.75 m pada kanan kiri lingkaran garis ini dibuat
dari cat atau kayu.

Diameter bagian dalam lingkaran tolak adalah 2,135 m. Tebal
besi lingkaran tolak minimum 6 mm dan harus di cat putih.
Balok penahan dibuat dari kayu atau bahan lain yang sesuai
dalam sebuah busur/lengkungan sehingga tepi dalam berhimpit
dengan tepi dalam lingkaran tolak, sehingga lebih kokoh.
Lebar balok 11,2-30 cm, panjangnya 1,21-1,23 m di dalam,
tebal 9,8-10,2 cm.

____________

Penutup
____________

Demikian infonya para kawan sekalian....!

...dan...

Selamat malam...!









________________________________________________________________
Cat :
Men's Shot Put FINAL Beijing 2015 Part 2 - YouTube
Shot Put Men - Amsterdam 2016 - YouTube

Tidak ada komentar:

Posting Komentar