Kamis, 08 September 2016

Sejarah Api Obor Olimpiade sebagai Cerminan Sejarah Api Obor Pekan Olah Raga Nasinal XIX - 2016


#SELAMAT MALAM PARA KAWAN#
Menyimak info sekitar Sejarah Api Obor Olimpiade sebagai
Cerminan Sejarah)
_________________________________________________________________










_______________________

Kata Pengantar
_______________________

Para kawan se-Nusantara di mana-pun berada...!

Jadi-kan ceritanya, tak lama lagi udah mau Main-lah kita ini,
main dengan kekuatan penuh. Macam mana-nya udah siap-nya
Cle'an...? 34 Provinsi kita ini, yang mau main ini.

PON maksud saya, tahu Cle'an PON-kan...?

44 Cabang Olah Raga mau kita petandingkan disana dari tanggal
sekian sampai tanggal sekian.

Rencana kami dari Prov. Sumatra Utara, semua Cabang Olah
Raga tersebut mau kami menangkan. Termasuk tuan rumah-nya
Jawa Barat yang katannya Kota penuh Legenda itu.

Menrut hitungan Matematika kami, Jawa Barat masih dibawah
kami-nya itu. Termasuk dibidang Sepak Bolannya. Bukan sekali
dua kali Jawa barat itu kami kalahkan, berkali-kali sudah
kalah mereka itu kami  bikin. Baik dirumah mereka sendiri,
eirumah orang lain maupun di rumah kami sendiri

Satu-satu-nya yang kami Takuti di PON XIX Jawa barat ini,
cuma DKI-nya. Itu-pun kerena mereka ibu kotannya. Hilang
pula nanti harga dirinya DKI kalau dikalahkan SUmut. Ngamuk
poa nanti Bung Ahok, dipecatinya semua panitia olah raga DKI.

Ehem..ehem..ehem...!

Potong cerita, itu Obor PON  XIX Jawa barat katannya sudah
mulai di arak-arak, dibawa kesana kemari. Betul-nya...!

Kalau betul...!

Berati Pelaksanaan PON 2016 ini sudah dekat itu.

Tapi...tapi....dan ...tetapi...

- Apanya sebenarnnya tujuan dari Obor APi PON ini, termasuk
  tujuan diarak-araknnya.

- Siapa sebenarnnya yang punya ide mengarak-arak Api Obor
  ini dibidanng Olah Raga.

- Kalau tidak salah mengarak Api Obor dibidang Olah Raga
  bukan saja terjadi pada saat Olimpiade, juga terjadi
  di Negara-egara lainnya di dunia yang melaksnakan
  perlombaan Olah Raga.

Para kawan sekalian...!

mengacu pada pertanyaan diatas dan dari hasil mempelajari
Sejarah Api Obor di bidang Olah Raga, maka penulis berkesimpulan

"Sejarah API PON Indonesia adalah hasil cerminan dari Sejarah
Api PON Olimpiade".

Artinya bagi penulis...!

"Ada dulu peristiwa mengarak  Api Obor di Olimpiade, baru
kemudian Indonesia meniru cara mengarak tersebut". Dan ini
menjadi logis, karena Indonesia adalah bagian dari Olimpiade
itu.

Iyakan para kawan sekalian...?

Tak penulis temukan data di Internet ini yang memberitahu,
bahwa si Ujang dari Jawabarat adalah orang yang menemukan
ide mengarak-arak Api Obor menjelang pertandingan Olah Raga.

Juga tak penulis temukan data yang memberitahu bahwa si
"Utcok-lah" dari Kota Medan  yang menemukan ide mengarak-
arak api obor menjelang pertandingan olah raga.

Singkat cerita...!

Berikut gambaran Sejarah Api Obor yang penulis maksud.

Selamat menyimak...!

__________________________________

Sekilas info Api Olimpiade
__________________________________











* Pengertian 

Api Olimpiade, Obor Olimpiade, Cahaya Olimpiade, Mata Olimpiade,
dan Matahari Olimpiade adalah sebuah lambang Olimpiade. Api
yang memperingati pencurian api dari dewa Yunani Zeus oleh
Prometeus, berasal di Yunani kuno, ketika api dibiarkan menyala
selama perayaan Olimpiade kuno. Api ini diperkenalkan kembali
pada Olimpiade pada tahun 1928, dan sejak itu telah menjadi
bagian dari pertandingan Olimpiade modern.

Estafet obor modern diperkenalkan oleh Carl Diem, presiden
Komite Penyelenggara untuk Olimpiade Berlin 1936, sebagai
bagian dari upaya untuk mengubah pertandingan ini menjadi
pengagungan Reich Ketiga.[1] Meskipun asal-usulnya berkaitan
dengan Nazisme di Jerman, upacara obor ini masih dipraktikkan
pada 2006.

* Penggunaan

Estafet obor pada Olimpiade Musim Dingin 2002 melalui Cincinnati, Ohio

Obor Olimpiade kini dinyalakan beberapa bulan sebelum upacara
pembukaan Olimpiade di tempat Olimpiade kuno di Olympia, Yunani.

Sebelas orang perempuan, yang mewakili peranan imam-imam perempuan,
melakukan upacara penyalaan obor dengan cahaya Matahari, yang
dikonsentrasikan cahayanya dengan cermin parabolik.

Dalam tradisi, api Olimpiade diserahkan kepada pejabat-pejabat
kota tuan rumah dalam sebuah upacara yang berlangsung di Stadion
Panathinaiko di Athena pada permulaan estafet itu oleh para
pejabat kota Athena.

Kemudian obor ini dibawa ke kota penyelenggara Olimpiade
berikutnya dalam sebuah estafet obor. Meskipun biasanya api
itu dibawa dengan berlari, alat-alat transportasi lainnya pun
telah dipergunakan.

Para pelari termasuk atlet dan tokoh-tokoh selebritis, tetapi
kadang-kadang juga orang-orang lainnya, yang seringkali dipilih
karena jasa dan keberhasilan mereka.

Estafet Obor Olimpiade berakhir pada hari upacara pembukaan
di stadion pusat Olimpiade. Pembawa terakhirnya seringkali
dirahasiakan hingga detik-detik terakhir, dan biasanya adalah
seorang tokoh olahragawan dari negara tuan rumah.

Pembawa terakhir obor berlari menuju ke kaldron, yang biasanya
diletakkan di puncak tangga penting, dan kemudian menggunakan
obor itu untuk menyalakan api di stadion. Biasanya dianggap
suatu kehormatan besar bagi orang yang diminta menyalakan api
Olimpiade. Setelah dinyalakan, api itu akan terus menyala
sepanjang perayaan Olimpiade dan baru dipadamkan pada akhir
upacara penutupan pertandingan.

* Sejarah

Tim hoki es Olimpiade AS 1980 memiringkan obor ke kaldron
pada dasar menara ini, memulai rangkaian api yang menyalakan
lingkaran-lingkaran jagged untuk menyalakan api di puncaknya,
yang kemudian menyala sepanjang Olimpiade Musim Dingin 2002.

Untuk orang-orang Yunani kuno, api mempunyai makna suci — ada
anggapan bahwa api dicuri dari dewa-dewa oleh Prometeus. Oleh
karena itu, api juga hadir di banyak tempat suci di Olympia,
Yunani.

Api dinyalakan secara abadi di altar Hestia di Olympia, Yunani.
Selama Olimpiade, yang menghormati Zeus, api-api tambahan
dinyalakan di kuilnya dan kuil istrinya, Hera. Api Olimpiade
modern dinyatalakn di tempat di mana kuil Hera dulu berdiri.

Api baru muncul dalam Olimpiade modern pada 1928. Arsitek
Belanda, Jan Wils, mencantumkan menara dalam rancangannya
untuk stadion Olimpiade untuk Olimpiade Amsterdam 1928 dan
muncul dengan gagasan untuk menyalakan api selama pertandingan
berlangsung. Pada 28 Juli 1928 seorang pegawai dewan listrik
Amsterdam menyalakan api Olimpiade yang pertama dalam apa yang
disebut Marathontower, yang dikenal sebagai "asbak KLM" oleh
masyarakat setempat.

Gagasan tentang api Olimpiade disambut dengan antusias,
dan dimasukkan sebagai lambang Gerakan Olimpiade. Pejabat
olahraga dan ilmuwan olahraga Jerman Carl Diem mengembangkan
gagasan tentang estafet obor Olimpiade untuk Olimpiade Musim
Panas 1936 di Berlin. Lebih dari 3.000 pelari membawa obor
itu dari Olympia ke Berlin. Atlet lintasan dan lapangan
Jerman Fritz Schilgen adalah orang terakhir yang membawa
obor itu, menyalakan apinya di stadion. Estafet obor ini
juga menjadi bagian dari Olimpiade.

Api Olimpiade menyala di Olimpiade Musim Dingin pada 1936
dan 1948, tetapi estafet obor pertama terjadi di Olimpiade
Musim Dingin 1952 di Oslo. Api itu tidak dinyalakan di
Olympia, tetapi api dinyalakan di Morgedal, Norwegia, di
perapian di rumah Sondre Norheim, yang merintis olahraga ski.

Api juga dinyalakan di sana pada 1960 dan pada 1994. Kecuali
untuk 1956, estafet dimp  
    $       ani untuk semua
Olimpiade Musim Dingin lainnya. Pada 1956, estafet dimulai
di Roma.

Meskipun pada umumnya obor dengan api Olimpiade masih dibawa
oleh pelari, obor ini juga dibawa dalam banyak cara lainnya.

Api pertama yang dibawa dengan kapal pada 1948 menyeberangi
Selat Inggris, dan diterbangkan dengan pesawat terang pada
1952, ketika api itu dibawa ke Helsinki. Pada 1956,
pertandingan berkuda diadakan terpisah karena peraturan
karantina yang ketat di Australia. Semp  
    $    
obor itu pergi ke Stockholm, tempat nomor pertandingan ini
diselenggarakan, dengan mengendarai kuda.

Cara-cara transportasi yang luar biasa dipergunakan pada 1976,
ketika api itu diubah menjadi sebuah pulsa elektronik. Dari
Athena, pulsa ini dibawa oleh satelit ke Kanada, dan di sana
sebuah sinar laser digunakan untuk menyalakan kembali api itu.
Pada 2000, obor itu dibawa di bawah air oleh para penyelam dekat
Great Barrier Reef. Cara-cara transportasi luar biasa lainnya
termasuk seorang Indian kano, unta, dan Concorde.

Pada 2004, estafet global obor pertama dilakukan, dalam sebuah
perjalanan yang berlangsung selama 78 hari. Api Olimpiade
mencakup jarak lebih dari 78.000 km di tangan sekitar 11.300
pembawa obor, yang menempuh perjalanan ke Afrika dan Amerika
Selatan untuk pertama kalinya, mengunjungi semua kota yang
pernah menjadi tuan rumah Olimpiade dan akhirnya kembali ke
Athena untuk Olimpiade Musim Panas 2004. Ketika api Olimpiade
itu tiba di Stadion Panathinaiko, stadion Olimpiade Musim
Panas 1896, untuk memulai estafet global obor, malam itu angin
bertiup sangat kencang dan obor itu, yang dinyalakan oleh Komite
Pelaksana Athena 2004 Gianna Angelopoulos-Daskalaki, tertiup
mati oleh angin, namun dinyalakan kembali dengan menggunakan
api cadangan yang diambil dari api upacara asli di Olympia.

Ini adalah kali kedua api obor Olimpiade tertiup hingga mati.
Kejadian pertama adalah di Olimpiade Musim Panas 1976 yang
diselenggarakan di Montreal, Kanada. Setelah hujan lebat yang
yang memadamkan api Olimpiade itu beberapa hari setelah
pertandingan dibuka, seorang pejabat menyalakan kembali apinya
dengan menggunakan pemantik rokoknya.

Pihak penyelenggara segera mematikannya kembali dan kemudian
menyalakannya ulang dengan menggunakan api cadangan dari api
yang asli.

Cara lain untuk menarik perhatian adalah dengan menyalakan
apinya di stadion. Pada Olimpiade Barcelona 1992, pemanah
Paralimpiade Antonio Rebollo melepaskan sebatang anak panah
yang terbakar melintasi kaldron dari sebuah panggung di ujung
lainnya di stadion. Dua tahun kemudian, api Olimpiade dibawa
ke stadion Lillehammer oleh seorang pelompat ski.

_____________________________________________

Sejilas Info Api PON XIX  Jawa Barat (Kirab Obor)
_____________________________________________













* Pemahaman Awal

Prototipe dari obor PON XIX/2016 diperkenalkan ke publik
pada tanggal 16 Maret 2016, dengan tinggi 70 cm dan berat
2 Kg. Bagian atas dari obor dibuat dari kuningan dengan
menampilkan motif batik “Kawung Ece” dari Kabupaten Garut
dengan logo PON XIX/2016.

Bahan kayu yang digunakan adalah “kayu ruyung” yakni kayu
dari pohon kawung atau enau” Selain obor, pada kirab api
PON itu juga akan disertakan lentera yang berbentuk motif
Gedung Sate. Kemudian tungku untuk menyimpan api.

Api PON XIX/2016 Jawa Barat akan diambil dari sumber api
abadi di Desa Majakerta Kecamatan Balongan, Kabupaten
Indramayu pada tanggal 5 September 2016. kirab api PON
yang akan melintasi 27 kabupaten/kota di Jawa Barat.








Perjalanan Api PON direncanakan akan menempul 1.005,4
kilometer. Kabupaten/Kota terakhir yang disinggahi dalam
satu hari kirab obor akan menjadi tempat disemayamkannya
api PON, sebanyak 10 Kabupaten/Kota akan menjadi tempat
disemayamkannya Api PON selama satu malam, kecuali Kota
Bekasi yang akan menjadi tempat bersemayam Api PON selama
3 (tiga) hari dari tanggal 10 sampai 12 September
dikarenakan adanya jeda libur Idul Adha.[27]

Pada tanggal 16 September, Api PON akan diarak menuju
Balai Kota Bandung untuk kemudian menuju Gedung Sate untuk
disemayamkan terakhir kalinya.

Pada tanggal 17 September, Kirab Api PON akan diberangkatkan
menuju tempat upacara Pembukaan PON XIX/2016 di Stadion
Gelora Bandung Lautan Api.

* Rute Kirab Obor









5 September (Hari 1)

Desa Majakerta, Kecamatan Balongan, Kabupaten Indramayu
Pendopo Kabupaten Indramayu
Kantor bupati Kabupaten Cirebon
Balai kota Kota Cirebon
6 September (Hari 2)

Pendopo Kabupaten Kuningan
Pendopo Kabupaten Majalengka
Pendopo Kabupaten Ciamis
7 September (Hari 3)

Pendopo Kabupaten Banjar
Pendopo Kabupaten Pangandaran
8 September (Hari 4)

Alun-alun Kota Tasikmalaya
Kantor bupati Kabupaten Tasikmalaya
Pendopo Kabupaten Garut
9 September (Hari 5)









Kantor bupati Kabupaten Sumedang
Alun-alun Kabupaten Subang
Alun-alun Kabupaten Purwakarta
10 September (Hari 6)

Lapangan Karang Pawitan Kabupaten Karawang
Kantor Kecamatan Karawang Timur Kabupaten Bekasi
Balai kota Kota Bekasi
11 September (Hari 7)

Balai kota Kota Bekasi
12 September (Hari 8)

Balai kota Kota Bekasi
13 September (Hari 9)

Balai kota Kota Depok
Kantor bupati Kabupaten Bogor
Balai kota Kota Bogor
14 September (Hari 10)

Alun-alun Kabupaten Sukabumi
Lapangan Merdeka Kota Sukabumi
Pendopo Kabupaten Cianjur
15 September (Hari 11)

Kantor bupati Kabupaten Bandung Barat
Pendopo Kota Cimahi
Lapangan Upakarti Kabupaten Bandung
16 September (Hari 12)

Balai Kota Bandung
Gedung Sate, Kota Bandung
17 September (Hari 13)

________________

Penutup
________________











Demikian infonya para kawan sekalian...!

...dan...

Mari sama sukseskan Pelaksanaan PON XIX 2016 Jawa Barat
Indonesia, semaksimal sukses yang kita bisa.

- Jika anda salah seorang pemainnya, maka jadilah pemain
  yang sportif. Menang Kalah urusan belakangan. Yang penting
  bertanding dulu.

  Jika Anda menang bukan berarti Indonesia ini anda yang
  punya. Dan jika Anda kalah bukan berarti anda bukan orang
  Indonesia. Tetap tenang, itu maksud penulis.

  "Mainkan mainmu, kumainkan mainku. Giliran siapa sekarang...?"

- Jika anda seorang penonton, maka jadi-lah penonton yang baik.
  Silahkan tunjukkan ke-Gentlememant dan jangan tunjukan
  kerusuhan, kekacauan. Karena itu tidak baik, yang bukan saja
  untuk anda, tapi juga untuk orang lain.

- Jika Anda seorang atau sekelompok orang sebagai penjaga
  keamanan PON 2016, maka berdo'a-lah kawan agar semuanya
  lancar-lancar saja.

Hidup Suamatra Utara...!

Hidup...pppp...!

..................

Hidup Suamatra Utara...!

Hidup...pppp...!

.................

Hidup Suamatra Utara...!

Hidup...pppp...!


Hidup Jawa Barat...!

....mengapa Cle'an diam....?

Takut kami sama orang Jawa Barat ini.

Mengapa takut...?

Memangnnya orang Jawa barat Makan Orang, bukannya
orang Sumatra yang makan orang...?

Bilang hidup...!

Hidup-lah kalau begitu....

Itu baru betul...!

Selamat malam...!





























________________________________________________________________
Cat :
kirab Api Pon
https://www.youtube.com/watch?v=pQOCpTdfNzY
Kirab Api PON sampai Ciamis
https://www.youtube.com/watch?v=wQNl-yUIPjo


Tidak ada komentar:

Posting Komentar