Rabu, 14 September 2016

Layang Gantung / Terbang layang / Gontole dalam PON XIX 2016 Jawa barat


#SELAMAT MALAM PARA KAWAN#
(Menyimak info sekitar  Layang Gantung / Gantolle
sebagai salah satu cabang Olah Raga di PON XIX 2016
Jawa Barat)
____________________________________________________












_______________

Kata Pengantar
_______________

Berikut info sekitar Layang Gantung atu Gontole
para kawan sekalian...!

Layang Gantung ini adalah salah satu yang diperlombakan
pada PON XIX 2016 Jawa Barat.

Selamat menyimak...!
__________________________________________________

Seklas info tentang Layang Gantung / Gantolle
__________________________________________________














* Pengertian

Layang Gantung atau Gantolle adalah salah satu olah
raga angin. Dia merupakan olah raga rekreasi atau
kompetitif yang berhubungan dekat dengan gliding,
tetapi menggunakan pesawat yang lebih sederhana yang
kadangkala hanya terdiri dari sayap kain yang berangka-
metal, dengan pilot berada di sebuah harness yang
menggantung dari kerangka sayap dan melakukan kontrol
dengan menggerakan badan terhadap rangka yang berbentuk
segitiga yang juga menempel di kerangka utama.

Eksperimen awal dengan penerbangan gliding dilakukan
pada akhir abad ke-19 oleh pioneer seperti Otto
Lilienthal. Pesawat ini sekarang ini dikenal sebagai
hang glider.

* Sejarah Layang Gantung










Sketsa Leonardo da Vinci: "Flying Machine"
Layang gantung atau Gantole dapat ditelusuri kembali
ke masa Ibnu Firnas adalah manusia yang telah terlebih
dahulu melakukannya dengan melakukan terbang di udara
dialah orang yang pertama kali terbang di udara
sebelum Leonardo da Vinci, yang membuat sketsa tentang
keinginannya untuk penerbangan manusia.

Melalui fakta dan fiksi, penerbangan telah memainkan
peran utama dalam mimpi manusia untuk melayang bersama
dengan burung.

Pada tahun 852, di bawah pemerintahan Khalifah Abdul
Rahman II, Ibnu Firnas memutuskan untuk melakukan
ujicoba ‘terbang’ dari menara Masjid Mezquita di
Cordoba dengan menggunakan semacam sayap dari jubah
yang disangga kayu. Sayap buatan itu ternyata membuatnya
melayang sebentar di udara dan memperlambat jatuhnya,
ia pun berhasil mendarat walau dengan cedera ringan.
Alat yang digunakan Ibnu Firnas inilah yang kemudian
dikenal sebagai parasut pertama di dunia.










Keberhasilannya itu tak lantas membuatnya berpuas diri.
Dia kembali melakukan serangkaian penelitian dan
pengembangan konsep serta teori yang ia adopsi dari
gejala-gejala alam yang kerap diperhatikannya.

Pada tahun 875, saat usianya menginjak 65 tahun, Ibnu
Firnas merancang dan membuat sebuah mesin terbang
merupakan cikal-bakal layang gantung yang mampu membawa
manusia. Setelah versi finalnya berhasil dibuat, ia
sengaja mengundang orang-orang Cordoba untuk turut
menyaksikan penerbangan bersejarahnya di Jabal Al-‘
Arus (Mount of the Bride) di kawasan Rusafa, dekat
Cordoba.

Penerbangan yang disaksikan secara luas oleh masyarakat
itu terbilang sangat sukses. Sayangnya, karena cara
meluncur yang kurang baik, Ibnu Firnas terhempas ke
tanah bersama layang gantung buatannya. Dia pun
mengalami cedera punggung yang sangat parah. Cederanya
inilah yang membuat Ibnu Firnas tak berdaya untuk
melakukan ujicoba berikutnya.

Kecelakaan itu terjadi karena Ibnu Firnas lalai
memperhatikan bagaimana burung menggunakan ekor mereka
untuk mendarat. Dia pun lupa untuk menambahkan ekor
pada model layang gantung buatannya. Kelalaiannya
inilah yang mengakibatkan dia gagal mendaratkan
layang gantung ciptaannya dengan sempurna.

Namun usaha Ibnu Firnas bukan usaha ilmuwan Muslim
terakhir. Pada tanun 1630-1632 M, Hezarfen Ahmad Celebi
di Turki berhasil menyeberangi Selat Bospurus di Istanbul.













Ahmad melompat dari menara Galata yang tingginya 55
meter dan berhasil terbang dengan layang gantungnya
kira-kira sejauh 3 km serta mendarat dengan selamat.

Usaha meraih teknologi aeronautika ini sejalan dengan
tantangan Allah di dalam firman-Nya: "Hai jamaah jin
dan manusia, jika kamu sanggup melintasi penjuru langit
dan bumi, maka lintasilah, kamu tidak dapat menembusnya
kecuali dengan kekuatan".(QS. ar Rahman (55):33









Dari saat penerbangan nahas Icarus ke zaman pionir
olahraga seperti Otto Lilienthal, Octave Chanute dan
John Montgomery, manusia telah mencoba melakukan terbang
bebas di hampir setiap fase sejarah modern. Saat Wright

Bersaudara menciptakan penemuan mereka untuk penerbangan
bermesin, mereka mengasah keterampilan terbang mereka
dalam "gantolle". Setelah penerbangan bersejarah mereka
di Kitty Hawk, seluruh dunia menjadi semakin tertarik
pada pengembangan teknologi penerbangan bermesin,
meninggalkan gantole untuk generasi berikutnya.

Gantole tidak muncul lagi sampai tahun 1960-an, sampai
penelitian Dr. Francis Rogallo dengan "Sayap Rogallo"
dalam sebuah proyek NASA untuk sistem pemulihan untuk
pesawat ruang angkasa. Sedikit yang disadari Francis
bahwa desainnya akan memulai kelahiran kembali gantole
pada awal tahun 1970-an.

Di zaman modern gantole menggabungkan teknologi modern,
desain teknologi tinggi dan peralatan elektronik.

Gantole-gantole zaman sekarang harus lolos dari tes
"beban" dan disertifikasi untuk kelaikan udaranya.

Pilot-pilotnya terbang dengan altimeter, variometers,
parasut cadangan dan bahkan komputer penerbangan onboard.

Terbang sejauh 100 sampai 200 kilometer bukanlah hal yang
tidak biasa. Manfred Ruhmer dari Austria memecahkan rekor
dunia untuk terbang sejauh 700,6 kilometer pada tahun 2001.

* Layang Gantung di Indonesia

Komunitas layang gantung di Indonesia ada di Sumatera
Utara, Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Tengah.


_______________

Penutup
_______________

Demikian gambarannya para kawan sekalian.

dan berikut cabang Olah Raga yang penulis maksud :


* Cabang Olahraga

Program Pekan Olahraga Nasional XIX memperlombakan 44 cabang
olahraga dengan total 65 disiplin dan 755 pertandingan.

Aerosport/Dirgantara
Aeromodelling (9) (detail)

Layang gantung (6) (detail)








Paralayang (8) (detail)
Terbang layang (9) (detail)
Terjun payung (6) (detail)
Akuatik
Loncat indah (10) (detail)
Polo air (2) (detail)
Renang (40) (detail)
Renang indah (3) (detail)
Renang perairan terbuka (6) (detail)
Anggar (12) (detail)
Angkat Berat/Besi, Binaraga
Angkat berat (15) (detail)
Angkat besi (15) (detail)
Binaraga (8) (detail)
Atletik (46) (detail)
Balap motor (6) (detail)
Balap sepeda (detail)
BMX (2)
Sepeda gunung (5)
Jalan raya (6)
Trek (9)
Berkuda (detail)
Ketangkasan (10)
Pacuan (5)
Bisbol/Sofbol
Bisbol (1) (detail)
Sofbol (2) (detail)
Biliar (16) (detail)
Bola basket (2) (detail)
Bola voli (detail)
Voli indoor (2)
Voli pantai (2)
Boling (11) (detail)
Bridge (5) (detail)
Bulu tangkis (7) (detail)
Catur (15) (detail)
Dansa (15) (detail)
Dayung
Dayung (15) (detail)
Kano (16) (detail)
Perahu naga (9) (detail)
Golf (7) (detail)
Gulat (detail)
Gaya bebas (17)
Gaya Grego-Romawi (9)
Hoki (detail)
Hoki indoor (2)
Hoki lapangan (2)
Judo (22) (detail)
Karate (17) (detail)
Kempo (17) (detail)
Kriket (4) (detail)
Layar (25) (detail)
Menembak (34) (detail)
Orkes barisan (10) (detail)
Panahan (18) (detail)
Panjat tebing (18) (detail)
Pencak silat (21) (detail)
Selam (detail)
Kolam (16)
Laut (6)
Senam (detail)
Senam aerobik (3)
Senam artistik (14)
Senam ritmik (6)
Sepak bola
Futsal (1) (detail)
Sepak bola (1) (detail)
Sepak takraw (8) (detail)
Sepatu roda (16) (detail)
Ski air (12) (detail)
Skuas (5) (detail)
Taekwondo (20) (detail)
Tarung derajat (17) (detail)
Tenis (7) (detail)
Tenis meja (7) (detail)
Tinju (16) (detail)
Wushu (23) (detail)

* Cabang Olahraga Eksebisi

3x3 Basketball (detail)
Arung jeram (detail)
Barongsai (detail)
Bola tangan (detail)
Gateball (detail)
Korfball (detail)
Muay Thai (detail)
Pétanque (detail)
Rugbi (detail)
Soft tenis
Yongmoodo (detail)

Selamat malam...!










_______________________________________________________________
Cat :
Freestyle Hang Gliding 150km/hr Water Touch ¦ Extreme Diaries with Flo Orley, Ep. 2
MARI KITA TERBANG.... ( Let's Fly... )
MARI KITA TERBANG.... ( Let's Fly... )
https://www.youtube.com/watch?v=1XXi1XTi7iE



















Tidak ada komentar:

Posting Komentar