Rabu, 14 September 2016

Marching Band / Orkes Barisan / Drum Band /pada Caang Olah Raga PON XIX 2016 Jawa Barat


#SELAMAT MALAM PARA KAWAN#
(Menyimak info sekitar Marching Band / Orkes Barisan /
Drum Band dalam hubungannya dengan  PON XIX 2016 Jawa Barat)
_____________________________________________________________











_________________

Kata Pengantar
_________________

"Orkes Barisan" Itulah kata lain dari "Drum Band" para
kawan sekalian. Sedangkan kata Lain dari Drum Band adalah
Marching Band.

"Marching Band" ini juga punya kata lain selain "Drum Band"
yaitu "Orkes Barisan". Dan "Orkes Barisan" ini sama juga
dengan "Drum Band". karena "Drumband" juga sama dengan
"Marching Band".

Para kawan sekalian...!

Meski "Drum" sama dengan "Tong" tidak berarti "Drum Band"
sama dengan "Tong Band". Meskipun "Tong" itu selalu "Drum".

Paham Clean...?

Ah,,,masa tak mengerti, "Tong itu adalah Selalu. Tong itu
adalah Drum. Tong itu adalah sama (Tong dlm Bhs. Batak-pen).

Karena sama, maka Tong adalah :

- Drum Band
- Marching Band
- Orkes Barisan

Berikut info lengkapnnya.

...dan...

Selamat menyimak...!

Oya...!

Orkes Barisan Drum Band Marching Band ini juga salah satu
cabang Olah Raga yang dipertandingkan pada PON XIX Jabar.

Selamat menyimak...!

___________________________________________________

Sekilas info tentang Orkes barisan / Drum Band /
marching band
___________________________________________________









*  Pengertian

Orkes barisan (bahasa Inggris: marching band) adalah
sekelompok barisan orang yang memainkan satu atau beberapa
lagu dengan menggunakan sejumlah kombinasi alat musik
(tiup, perkusi, dan sejumlah instrumen pit) secara
bersama-sama. Penampilan orkes barisan merupakan
kombinasi dari permainan musik (tiup, dan perkusi)
serta aksi baris-berbaris dari pemainnya. Umumnya,
penampilan Orkes barisan dipimpin oleh satu atau dua
orang Komandan Lapangan dan dilakukan baik di lapangan
terbuka maupun lapangan tertutup dalam barisan yang
membentuk formasi dengan pola yang senantiasa berubah-
ubah sesuai dengan alur koreografi terhadap lagu yang
dimainkan, dan diiringi pula dengan aksi tarian yang
dilakukan oleh sejumlah pemain bendera.

Orkes barisan umumnya dikategorikan menurut fungsi,
jumlah anggota, komposisi dan jenis peralatan yang
digunakan, serta gaya atau corak penampilannya.

Pada awalnya orkes barisan dikenal sebagai nama lain
dari drum band. Penampilan orkes barisan pada mulanya
adalah sebagai pengiring parade perayaan ataupun
festival yang dilakukan di lapangan terbuka dalam
bentuk barisan dengan pola yang tetap dan kaku, serta
memainkan lagu-lagu mars. Dinamika keseimbangan
penampilan diperoleh melalui atraksi individual yang
dilakukan oleh mayoret, ataupun beberapa personel
pemain instrumen. Namun saat ini permainan musik orkes
barisan dapat dilakukan baik di lapangan terbuka
ataupun tertutup sebagai sebagai pengisi acara dalam
suatu perayaan, ataupun kejuaraan.

Komposisi musik yang dimainkan orkes barisan umumnya
bersifat lebih harmonis dan tidak semata-mata memainkan
lagu dalam bentuk mars, ragam peralatan yang digunakan
lebih kompleks, formasi barisan yang lebih dinamis, dan
corak penampilannya membuat orkes barisan merupakan
kategori yang terpisah dan berbeda dengan drum band
yang umumnya memiliki komposisi penggunaan instrumen perkusi
yang lebih banyak dari instrumen musik tiup.

Tipikal bentuk dan penampilan drum band yang paling dikenal
adalah drum band yang dimiliki oleh institusi kemiliteran
ataupun kepolisian. Adaptasi lebih lanjut dari penampilan
orkes barisan di atas panggung adalah dalam bentuk brass band.


* Sejarah










Orkes barisan bermula dari tradisi purba sebagai kegiatan
yang dilakukan oleh beberapa musisi yang bermain musik
secara bersama-sama dan dilakukan sambil berjalan untuk
mengiringi suatu perayaan ataupun festival.

Seiring dengan perjalananan waktu, orkes barisan berevolusi
menjadi lebih terstruktur dalam kemiliteran pada masa-masa
awal era negara kota.

Bentuk inilah yang menjadi dasar awal orkes militer yang
kemudian menjadi awal munculnya orkes barisan saat ini.

Meskipun pola orkes barisan telah berkembang jauh, masih
terdapat cukup banyak tradisi militer yang bertahan dalam
budaya orkes barisan, tradisi milter tersebut tampak pada
atribut-atribut seragam yang digunakan, tata cara
berjalan, model pemberian instruksi dalam latihan umumnya
masih merupakan adaptasi dari tradisi militer yang telah
disesuaikan sedemikian rupa.

Di Indonesia, budaya orkes barisan merupakan pengembangan
lebih lanjut atas budaya drum band yang sebelumnya berada
di bawah naungan organisasi PDBI (singkatan dari "Persatuan
Drum Band Seluruh Indonesia") yang dibina oleh Menpora
(singkatan dari "Menteri pemuda dan olahraga").

Orkes barisan lahir sebagai kegiatan yang memfokuskan
penampilan pada permainan musik dan visual secara berimbang,
berbeda dengan drum band yang lebih memfokuskan sebagai
kegiatan olahraga. Dalam perkembangannya, orkes barisan
di Indonesia banyak mengadaptasikan variasi teknik-teknik
permainan yang digunakan oleh grup-grup drum corps di Amerika,
khususnya pada instrumen perkusi.

Hal ini membuat corak permainan dalam penampilan orkes
barisan menjadi lebih mudah dibedakan dari corak
penampilan drum band.

* Asimilasi dalam kebudayaan rakyat








Masyarakat betawi memiliki bentuk kesenian yang merupakan
asimilasi dari orkes barisan sebagai salah satu bagian
dari kebudayaan rakyat yang dikenal dengan tanjidor.
Kesenian tanjidor diduga berasal dari bangsa portugis yang
datang ke Indonesia pada abad ke 14 hingga ke 16. Menurut
sejarawan, tanjidor berasal dari kata tanger yang dalam
bahasa portugis berarti memainkan alat musik.

Kegiatan memainkan alat musik ini umumnya dilakukan pada
pawai militer ataupun upacara keagamaan. Kata tanger yang
kemudian terasimilasi dalam budaya betawi sebagai tanjidor.

* Instrumen








Instrumen yang digunakan dalam penampilan orkes barisan
umumnya dapat dikelompokkan pada beberapa kategori menurut
jenis dan cara memainkannya. Pengelompokkan ini secara tidak
langsung pula memengaruhi struktur organisasi kepelatihan
yang umumnya dispesifikasikan menurut kategori-kategori
tersebut, masing-masing kategori memiliki pelatih tersendiri.

Selain kepelatihan, pengelompokkan ini umumnya berpengaruh
pula pada perilaku sosial para pemain yang terlibat dengan
menciptakan kelas-kelas sosial non-formal yang membentuk
kebanggaan kelompok.

* Instrumen musik tiup










Pada mulanya, ragam instrumen musik tiup yang digunakan
dalam orkes barisan identik dengan yang digunakan drum band
(orkes barisan versi terdahulu). Namun pada perkembangannya,
beberapa jenis instrumen musik tiup seperti cornet, clarinet,
flugelhorn, saksofon (termasuk di dalamnya sofrano, alto, dan
tenor), trombone, sousaphone, dan flute yang jamak digunakan
sebelumnya sudah ditinggalkan. Umumnya, instrumen musik tiup
yang digunakan dalam orkes barisan menggunakan nada dasar B?
atau F. Jenis-jenis instrumen musik tiup yang digunakan
orkes barisan umumnya adalah:


* Instrumen musik perkusi









Instrumen musik perkusi dalam orkes barisan merupakan jenis
instrumen bergerak yang dibawa oleh pemain dan dimainkan
dalam barisan seperti halnya instrumen musik tiup.
 Seksi yang memainkan instrumen musik perkusi sambil berjalan
disebut juga sebagai lini drum atau battery. Ragam instrumen
musik perkusi yang digunakan orkes barisan umumnya lebih
sedikit dari yang digunakan pada drum band. Instrumen-
instrumen tersebut adalah:


* Instrumen pit (statis)









Instrumen pit pada dasarnya merupakan instrumen musik perkusi
yang bernada. Pada penampilan orkes barisan, jenis instrumen
ini bersifat statis, pemainnya tidak ikut dalam barisan
seperti kelompok instrumen lainnya melainkan memainkannya
di bagian depan lapangan yang digunakan dalam penampilan.

Ragam jenis instrumen yang digunakan orkes barisan umumnya
lebih bervariatif dibandingkan drum band (orkes barisan
terdahulu). Beberapa grup orkes barisan bahkan kadang-kadang
merakit sendiri instrumen pit untuk menghasilkan suara-suara
unik dalam musik yang dimainkan. Jenis-jenis instrumen pit
yang umumnya digunakan pada penampilan orkes barisan
antara lain:


* Instrumen bendera










Instrumen bendera tidak digunakan untuk bermain musik,
melainkan dimanfaatkan oleh pemainnya sebagai alat bantu
aksi tarian untuk menghasilkan efek-efek visual tertentu
yang mendukung penampilan.

Pada praktiknya, pemain instrumen ini tidak selalu
menggunakan bendera sebagai aksesori, namun bisa menggunakan
peralatan-peralatan lain seperti senapan kayu, selendang,
panji-panji, atau bahkan sapu, tergantung pada koreografinya
untuk mendukung penampilan secara keseluruhan. Namun biasanya
instrumen dasar yang digunakan adalah; bendera, dan
senapan kayu.

* Aspek-aspek penampilan










Salah satu bentuk penampilan orkes barisan di Texas.
Aspek-aspek yang terkait dalam penampilan orkes barisan
pada dasarnya dikelompokkan dalam dua kategori utama,
yaitu aspek musikal dan aspek visual. Pengelompokkan ini
berpengaruh pula pada metode pelatihan pada proses
penyiapan sehingga sebuah grup orkes barisan siap tampil.

Umumnya latihan atas masing-masing aspek tersebut dilakukan
secara terpisah terlebih dulu sebelum
digabungkan sebagai sebuah penampilan utuh.

* Aspek musikal










Lagu-lagu yang dibawakan dalam satu penampilan orkes
barisan umumnya membawa satu ragam yang sama atau
merupakan kombinasi atas beberapa ragam dalam satu tema
yang sama, namun ragam yang dibawa dalam satu penampilan
tiap-tiap orkes barisan bisa berbeda-beda.

Secara struktural, umumnya karakteristik lagu-lagu yang
dibawakan tiap-tiap orkes barisan memiliki tipikal elemen
yang sama. Bagian "pembuka" yang ditujukan untuk mendapat
perhatian penonton, "solo perkusi" atau disebut
dengan feature, "balada" yang menampilkan solo musik tiup
bersama dengan solo perkusi, dan "penutup" sebagai puncak
dari penampilan. Di masing-masing elemen tersebut
sering pula diwarnai dengan variasi teknik permainan,
termasuk didalamnya permainan tempo, birama, yang
ditujukan untuk mendapatkan satu dinamika permainan
yang lebih seimbang, serta sebagai wahana menunjukkan
keterampilan grup.

* Aspek visual

Koreografi merupakan inti utama dari aspek visual
dalam penampilan orkes barisan. Di dalamnya melingkupi
alur pola atas formasi baris berbaris yang digunakan,
aksi-aksi tarian yang dibawakan oleh para pemain bendera,
gerakan-gerakan untuk menampilkan satu efek visual
tertentu yang dilakukan oleh satu, sekelompok, atau
seluruh pemain yang terlibat dalam formasi barisan. Seringkali
penampilan marching band menggunakan aksesoris-aksesoris
tambahan yang dimainkan oleh beberapa orang pemain untuk
mendukung mendapatkan efek visual tertentu
secara keseluruhan.

* Perangkat lunak










Bentuk penampilan orkes barisan yang dinamis umumnya
membuat kompleksitas aransemen lagu dan perancangan
formasi barisan menjadi lebih tinggi. Para pelatih
orkes barisan instrumen musik umumnya memanfaatkan perangkat
lunak sebagai alat bantu untuk memecahkan tingkat
kompleksitas tersebut dalam proses aransemen lagu,
melakukan ekstraksi atas partitur ke dalam tiap-tiap kelompok
instrumen musik (termasuk instrumen musik tiup, perkusi,
dan pit). Demikian pula halnya dengan pelatih visual,
perangkat lunak digunakan untuk mempermudah perancangan
formasi barisan, simulasi dan analisis atas kemungkinan
terjadinya tabrakan antar pemain, dan visualisasi
permainan tiap lagu dalam suatu penampilan.

Beberapa perangkat lunak yang tersedia saat ini bahkan
mampu menggabungkan desain formasi barisan dan aransemen
musik sehingga menjadi suatu bentuk model pertunjukan
yang digunakan untuk memberikan gambaran atas simulasi
pertunjukan kepada seluruh pemain yang terlibat dengan
tujuan untuk mempermudah pemain dalam memahami alur
pertunjukan dan aliran pergerakan formasi barisan.

* Kompetisi









Kompetisi umumnya menjadi perangsang atas kemajuan orkes
barisan di Indonesia. Dengan adanya kompetisi ini,
masing-masing orkes barisan umumnya berupaya untuk
mengembangkan, atau mengadaptasikan teknik-teknik
permainan tertentu untuk menunjukkan kemampuan grup
orkes barisan tersebut, atau menciptakan satu keunikan
yang berbeda sehingga menjadi ciri khas penampilan suatu
orkes barisan. Skala kompetisi ini bisa mencakup tingkat
daerah, provinsi, ataupun nasional. Di Indonesia terdapat
cukup banyak ajang kejuaraan tingkat nasional yang
diselenggarakan, namun yang umumnya frekuentif
diselenggarakan secara konsisten adalah Grand
Prix Marching Band.
_____________

Penutup
_____________

Demikian infonya para kawan sekalian.

...dan...

Berikut Cabang Olah Raga pada PON Jabar yang penulis
maksud :

* Cabang Olah raga

Program Pekan Olahraga Nasional XIX memperlombakan 44 cabang
olahraga dengan total 65 disiplin dan 755 pertandingan.

Aerosport/Dirgantara
Aeromodelling (9) (detail)
Layang gantung (6) (detail)
Paralayang (8) (detail)
Terbang layang (9) (detail)
Terjun payung (6) (detail)
Akuatik
Loncat indah (10) (detail)
Polo air (2) (detail)
Renang (40) (detail)
Renang indah (3) (detail)
Renang perairan terbuka (6) (detail)
Anggar (12) (detail)
Angkat Berat/Besi, Binaraga
Angkat berat (15) (detail)
Angkat besi (15) (detail)
Binaraga (8) (detail)
Atletik (46) (detail)
Balap motor (6) (detail)
Balap sepeda (detail)
BMX (2)
Sepeda gunung (5)
Jalan raya (6)
Trek (9)
Berkuda (detail)
Ketangkasan (10)
Pacuan (5)
Bisbol/Sofbol
Bisbol (1) (detail)
Sofbol (2) (detail)
Biliar (16) (detail)
Bola basket (2) (detail)
Bola voli (detail)
Voli indoor (2)
Voli pantai (2)
Boling (11) (detail)
Bridge (5) (detail)
Bulu tangkis (7) (detail)
Catur (15) (detail)
Dansa (15) (detail)
Dayung
Dayung (15) (detail)
Kano (16) (detail)
Perahu naga (9) (detail)
Golf (7) (detail)
Gulat (detail)
Gaya bebas (17)
Gaya Grego-Romawi (9)
Hoki (detail)
Hoki indoor (2)
Hoki lapangan (2)
Judo (22) (detail)
Karate (17) (detail)
Kempo (17) (detail)
Kriket (4) (detail)
Layar (25) (detail)
Menembak (34) (detail)

Orkes barisan (10) (detail)









Panahan (18) (detail)
Panjat tebing (18) (detail)
Pencak silat (21) (detail)
Selam (detail)
Kolam (16)
Laut (6)
Senam (detail)
Senam aerobik (3)
Senam artistik (14)
Senam ritmik (6)
Sepak bola
Futsal (1) (detail)
Sepak bola (1) (detail)
Sepak takraw (8) (detail)
Sepatu roda (16) (detail)
Ski air (12) (detail)
Skuas (5) (detail)
Taekwondo (20) (detail)
Tarung derajat (17) (detail)
Tenis (7) (detail)
Tenis meja (7) (detail)
Tinju (16) (detail)
Wushu (23) (detail)

* Cabang Olahraga Eksebisi

3x3 Basketball (detail)
Arung jeram (detail)
Barongsai (detail)
Bola tangan (detail)
Gateball (detail)
Korfball (detail)
Muay Thai (detail)
Pétanque (detail)
Rugbi (detail)
Soft tenis (detail)
Woodball (detail)
Yongmoodo (detail)

Para kawan sekalian...!

Selamat malam...!


____________________________________________________________
Cat :
Marching Band Gita Surosowan, Indonesia TWMC 2014 World Class Division 2nd Place - YouTube
https://www.youtube.com/watch?v=_EyZm0taEiE
Tentera Malaysia & Tentara Indonesia ( Drum Band ) - YouTube
https://www.youtube.com/watch?v=DXrCHoymQlY
The Best Marching Band Akmil Indonesia - YouTube
https://www.youtube.com/watch?v=DiyfFc6Lu6k





Tidak ada komentar:

Posting Komentar